Konsep Desain Software
Disiapkan oleh Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS
Analisis dan desain model
Setelah kebutuhan dikumpulkan, analisis terhadap kebutuhan dilakukan dengan
menggunakan beberapa alat (tools) seperti DFD (Data Flow Diagram), ERD
(Entity Relationship Diagram) dan STD (State Transition Diagram). Data
Dictionary menjadi bekal dasar untuk menganalisis kebutuhan. Data Dictionary
berisi gambaran dari semua objek data yang diperlukan dan dihasilkan oleh
software nantinya. Diagram-diagram tadi mempunyai karakteristik masingmasing.
DFD memberi gambaran bagaimana data berubah sejalan dengan
alirannya dalam sistem dan menggambarkan fungsi-fungsi yang mengubah datadata
tadi. ERD menggambarkan relasi antara objek data. STD menggambarkan
bagaimana kerja sistem melalui kondisi (state) dan kejadian yang menyebabkan
kondisi berubah. STD juga menggambarkan aksi yang dilakukan karena kejadian
tertentu.
Model Desain
Data design mengubah informasi menjadi struktur data untuk
mengimplementasikan software. Data design dibuat berdasarkan data dictionary
dan ERD.
Architectural design mendefinisikan relasi antara elemen-elemen struktural
utama, pola desain yang digunakan untuk mencapai kebutuhan yang ditentukan
untuk sistem dan batasan-batasan yang mempengaruhi bagaimana desain
arsitektural ini diterapkan. Desain ini berdasarkan spesifikasi sistem, model
analisis (bagian DFD) dan interaksi antara subsistem.
Interface design menjelaskan bagaimana software berkomunikasi dalam dirinya,
dengan sistem yang bertukar informasi dengannya, dan dengan manusia yang
menggunakannya. DFD diperlukan untuk desain ini.
Component-level design menghasilkan deskripsi prosedur software.
Konsep detain
1. abstraction
Abstraction adalah gambaran dari fungsi suatu program. Gambaran ini bisa
bertingkat-tingkat. Tingkat yang paling atas adalah gambaran suatu fungsi
program dengan menggunakan bahasa alami. Pada tingkat terendah,
menghasilkan abstraksi yang bersifat prosedural/ langkah perlangkah dengan
menggunakan istilah yang teknis dan bisa diimplementasikan menjadi fungsi
program.
Pada saat beralih dari tingkat ke tingkat, kita menggunakan procedural dan data
abstraction. Procedural abstraction adalah urutan instrasi yang mempunyai
tujuan khusus,dan data abstraction adalah koleksi data yang digunakan pada
fungsi tersebut.
Contoh:
Program : Iklan Part-time Job
Fungsi: Pendaftaran calon part-timer
Abstraction 1 (highest level):
Calon part-timer dalam melakukan upload syarat-syarat yang diperlukan
untuk melamar: surat lamaran, CV, foto, transkrip, data diri.
Abstraction 2 (lower level):
Procedural abstraction :
- tampilkan pilihan part-time job
- input data
- verifikasi format
- kirim data
Data abstraction
- nama is STRING
- nim is STRING
- foto is IMAGE FILE
- surat_lamaran is PDF FILE
2. refinement—penjelasan detil dari abstraction
Refinement membantu designer untuk memperlihatkan detil dari lowest level dari
abstraction. Abstraction dan refinement merupakan konsep yang saling
melengkapi.
3. modularity—membagi software menjadi modul
Software dibagi-bagi menjadi beberapa component yang disebut modul-modul.
Modul-modul ini nantinya disatukan/diintegrasikan untuk memenuhi kebutuhan
sistem. Dalam pembentukan modul-modul berlaku pernyataan-pernyataan
berikut:
Jika C(p1) > C(p2) dimana C adalah complexity dari suatu modul, maka E(p1) >
E(p2) dimana E adalah waktu yang diperlukan. Artinya semakin rumit sebuah
modul, maka waktu yang digunakan untuk menyelesaikan modul tersebut makin
banyak.
C(p1+p2) > C(p1) + C(p2)
Dan
E(p1+p2) > E (p1) + E(p2)
Untuk itu, modul yang rumit dipecah lagi menjadi beberapa modul untuk
memudahkan penyelesaian masalah. Namun semakin banyak modul, maka
waktu/biaya untuk integrasikan modul-modul tersebut juga makin tinggi.
4. software architecture—struktur software secara keseluruhan
struktur hirarki/berjenjang dari modul-modul program. Untuk menggambarkan
struktur modul-modul tersebut beberapa model yang ada adalah :
- framework model : identifikasi pola yang berulang-ulang
- dynamic model : identifikasi bagaimana konfigurasi sistem berubah karena
kejadian-kejadian tertentu
- process model: fokus pada proses teknis yang harus dikerjakan sistem
- functional model : menggambarkan hirarki sistem berdasarkan fungsinya
5. Software procedure
Fokus pada detil proses pada tiap modul. Prosedur menjelaskan proses, urutan
kejadian, proses perulangan, penentuan keputusan/arah. Ini bisa digambarkan
dengan menggunakan Flow Chart yang bertingkat.
6. Information hiding
Ide dari information hiding (menyembunyikan informasi) adalah modul dirancang
sedemikian rupa sehinga inforamsi (prosedur dan data) yang di dalamnya tidak
dapat di akses oleh modul lain yang tidak memerlukannya.Modul yang efektif adalah modul yang berdiri sendiri dan berkomunikasi dengan
modul lain yang memang diperlukan.
Rabu, 26 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar